Dongeng Kecil (part2)

Tuhan, biarkan aku bahagia dengan anganku, dengan khayalan khayalan tinggi tentang makhluk ciptaanmu, dengan fantasiku tentang kebahagiaan tak berujung. Aku takut Tuhan, aku takut menangis, aku takut merasakan cinta, aku takut merasakan sakitnya dikhianati, aku takut merasakan perihnya ditinggalkan. Aku takut, Tuhan..

Tenangnya malam menemani lamunan sepi Nasya di atas bed karet kolam renang rumahnya, ipod dan novel fiksi tak pernah lepas dari genggaman Nasya, dengan begini tak akan pernah ada rasa sepi yang berani mendekapnya.  Menit demi menit pun menjadi jam dan waktu seakan lewat begitu saja.

*getar ipod*
"Mention? pasti si Nuril mau tanya soal kimia"
-Sya folback ya, #ramon-
"Bayu Ramon Reilfske? Ramon???"

Sepertinya Nasya sudah tak asing dengan nama tersebut, ia memutar mutar kembali memori memori di otaknya, 'Ramon? Ramon Ramon..' hening sejenak 'Gue inget! Iya. Ramooon!!!'
'Okey follow back!' lalu Nasya membalas mention tersebut.

Melodi melodi dari secondhand serenade menghiasi pendengarannya, matanya yang lincah bermain dengan tulisan tulisan kecil dalam novel, tangannya yang halus membuka halaman demi halaman. Air kolam yang sangat tenang bergeming setiap kali Nasya bergerak.

One mention,
Ramon: -Apa kabar Sya? inget gue?- 
"Ramon?Haha! Cowok paling gendut dan usil di TK, yang kemana mana megang handuk kecil warna ungu, yang dulu pernah nendang bangku gue pas waktu gue mau duduk sampe sampe gue jatuh dan bokong gue ninggalin bekas memar sampe sekarang! siapa yang bisa lupa coba?!"

Gue: -Cowok yg bikin bokong gue memar. gimana caranya lupa kalo memarnya masih ada?
Ramon: -hahaha sorry sorry Sya soal yg dulu, lo apa kabar Sya?-
Gue: -Iya iya udah gue maafin. Baik, lo?-
Ramon: -Baik juga hehe, oiya lanjut besok ya Sya udah malam juga.
OH MY GOD! jam 00:05?!
Nasya segera menepi, menaiki satu persatu anak tangga rumahnya, kembali ke kamar dan menghidupkan lampu tidur.

Memang, menjadi yang biasa-biasa saja tidak cukup untuk membuatmu di ingat. Itu sebabnya aku mengingatmu.

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongeng Kecil (part1)

Riri's sweet17th (part awal)

I'm sorry cause I love you..