Aku&kamu? Maya.

Berawal dari pertemuan yang singkat dan senyum manismu sore itu.

Aku mengenalmu secara tidak sengaja karena chiki-chiki yang merusuh di swalayan saat aku tak sengaja menabrakmu yang sedang asik dengan smartphonemu, kamu membantuku meletakkan chiki-chiki yang berjatuhan dan mengeluarkan kalimat pertamamu "sorry sorry, eh iya sini gue bantu", suaramu yang cirikhas pada sore itu masih tersimpan di telingaku lalu menjalar ke otakku hingga sekarang.

Semenjak saat itu, setiap pagi aku terbangun dan ketika aku ingin membuka mataku aku berharap kamuberada di sampingku dengan senyum manis yang kamu bawa pada sore waktu
itu dan dengan suaramu
yang cirikhas bagiku menyapaku "morning;)" lalu mengajakku menikmati hari dengan combi berwarna hijau.

Dan pada malam harinya aku ingin saat aku akan memejamkan mataku, kamu di sampingku memberikan senyuman manis itu lagi sambil menutupi sebagian badanku dengan selimut yang tebal lalu mengusap usap kepalaku hingga aku tertidur pulas, kemudian mengecup keningku dan mengucapkan "good night:)"

Entah harus berapa kali aku berkhayal tetap saja setiap kali mengkhayal tentangmu aku seperti melihat di kasurku banyak bunga bertebaran dan love love yang berterbangan di mana mana. Dan mungkin setiap hariku akan terasa indah bila di hiasi dengan senyum manis dan suara cirikhasmu itu, mungkin aku tak akan senyum senyum sendirian seperti saat ini? iya saat ini, saat dimana kamu sibuk dengan duniamu sendiri, saat dimana namaku aku hanya menjadi pelengkap status in relationship di facebookmu, saat dimana aku menunggu handphone ku berdering lalu tercantum namamu disitu. hanya sekedar menanyakan kabarku atau keberadaanku saja? itu pun kamu sudah tak sempat lagi. 

Aku sadar pertemuan awal kita begitu singkat dan pengenalan untuk mengenal satu sama lain pun terlalu terburu buru. yang aku kira seiring berjalannya waktu dan bertambahnya umur hubungan ini, kita akan bisa saling mengenal lebih jauh nantinya, sayangnya semua tak sesuai dengan dugaanku, bahkan di bulan yang kesekian kalinya kita kamu belum pernah mengenalkanku dengan duniamu dengan teman temanmu dengan keluargamu, yang aku tahu hanya kampus tempat kamu kuliah dan kafe samping swalayan tempat pertama kalinya aku melihat senyum manismu, dulu.