Gemuruh

Desiran suara hujan yang jatuh cinta dengan lembaran dedaunan saat ini menemaniku dalam hampa yang kurasa.
Entah apa ini? Aku merasa sepi dalam derasnya hujan, aku merasa hening di tengah keramaian suasana taman, aku merasa kecil diantara kelompok kupu-kupu riang yang menari nari dalam sendiriku..

Aku masih terpaku pada satu fokus pandangan,
mataku seolah olah enggan bermain bersama warna warni taman,
aku tak tahu apakah aku sejenius einsten hingga aku masih fokus seolah olah menghitung derasnya butiran butiran air hujan yang jatuh saat ini.
Anginpun datang bersama kelembutannya, perlahan ku tutup mataku,
sayup sayup terdengar suaramu bergerumuh dengan suara angin tadi, senyumanmu pun hadir di kelopak mataku yang tertutup bersama canda tawamu,
Lalu angin menyentuhku kembali seakan akan ingin mengingatkanku kepada sentuhan cintamu dan membawa aku kembali kepada memori memori lama..
Argghh masih tentang dirimu, masih tentang memori memori yang hampir terlupa. Mengapa kau tak membiarkan aku menari nari  saja bersama kupu-kupu ini? mengapa kau tidak melepasku dalam keramaian yang tersembunyi? dan mengapa kau datang dalam sepi diantara derasnya hujan sore ini?



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongeng Kecil (part1)

Riri's sweet17th (part awal)

I'm sorry cause I love you..